Minggu, 30 Agustus 2009

Sempitology Elimob

Icha Khoirul sempitology elimobDua guru Besar ilmu penyakit saraf Prof. Dr. Catur Soegondo dan Dr. David Guendelman dari University of Atlanta menemukan penyakit aneh yang bernama Sempitology Elimob.
SEMPITOLOGY ELIMOB adalah penyakit mabuk darat dan laut yang disebabkan oleh banyaknya penumpang kendaraan yang berdesak-desakkan. Jika anda, istri atau anak-anak anda mengalami SEMPITOLOGY ELIMOB saat berpergian jauh, maka
hal itu akan menganggu liburan anda sekeluarga. Dan penyakit Sempitology Elimob ini bisa menyerang siapa saja. Menurut dr. Eko Sapto Adijogo, penyebab terjadinya SEMPITOLOGY ELIMOB adalah kelelahan fisik di atas kendaraan akibat banyaknya penumpang yang berdesak-desakan dan Mobil yang terlalu kencang. Ini mengakibatkan tubuh lemes, pusing-pusing dan masuk angin serta muntah-muntah. Di bawah ini Tips untuk mengatasi penyakit SEMPITOLOGY ELIMOB.
Jika anda dalam situasi berdesakan, maka keluarkanlah parfum yang anda miliki (maaf, yakni kentut anda) biar orang-orang yang duduk di sekitar anda sedikit bergeser. Jika Mobil terlalu kencang, pejamkanlah mata anda dan biarkan kepala tetap rileks. Dan kalau perlu marahlah pada sopirnya. Cara yang lain boleh anda tambahkan sendiri agar anda terhindar dari SEMPITOLOGY ELIMOB
. Baca Selengkapnya...

Bingung Harus Memilih

icha khoirul Tuban bingung memilihAlhamdulillah bulan depan ini aku akan di wisuda dan tentunya aku akan menyandang gelar Sarjana. Kelulusan yang sudah di depan mata ini seharusnya menjadikanku bahagia tapi kenyataanya ini malah sebaliknya. Semua manusia hanya bisa berencana tapi tetap saja Allah yang menentukan. Empat tahun di bangku perkuliahan menyandang status mahasiswa sedikit membuatku bangga dan kini ternyata tibalah saatnya aku akan kembali ke masyarakat dengan mengabdikan diri sebagai orang yang berperdidikan. Tentu ini tidak mudah bagiku. Apalagi hidup di tengah masyarakat awam yang masih sangat memperhatikan satu sama lain. Namun aku besyukur masih banyak orang-orang yang peduli dengan keadaanku, termasuk orangtua yang sangat mendukung aku dan meinginkan aku untuk menempuh pascaSarjana. Tapi itulah masalah yang sedang aku alami. Aku yakin kuliah pasca sarjana membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan aku akan malu jika aku harus selalu meminta orangtua. Sedangkan selama ini aku belum bisa membahagiakannya. Yang paling membuatku bingung adalah keinginan orang tua agar aku melanjutkan S2. Di sisi lain beliau juga menginginkan aku untuk segera menikah agar beliau tak lagi selalu menghawatirkanku karena otomatis sudah ada yang menjagaku. Namun sampai sekarang pun juga belum ada pria yang serius untuk melamarku. Untunglah keluargaku sepenuhnya mengerti keadaanku. Sekarang aku ingin bekerja dan mengamalkan ilmu yang ada. InsyAllah dengan bekerja keras dan sungguh-sungguh, aku pasti ada jalan untuk membuktikannya. Amin! insyallah. Baca Selengkapnya...

Sabtu, 29 Agustus 2009

Tamu Istimewa, Dialah Ramadhan

ramadhan tips berbuka sahur mudik saur ramadlan makan ramadanSemoga Allah memberikan umur kepada kita untuk menikmati jamuan-Nya. Jamuan ini yakni datangnya bulan Ramdahan. Inilah jamuan Allah yang membuat orang putus harapan menjadi semangat; yang putus asa menjadi bangkit; yang hampir lumpuh semangatnya menjadi berkobar. Janji-janji Allah di bulan Ramadhan begitu dahsyat. Seumpama benih yang telah mati, ia tiba-tiba di beri pupuk yang mampu membangkitkan kekuatan dahsyat. Apapun yang layu akan dibuatnya tegar kembali.

Kalaulah kita banyak menghadapi hidup dengan rasa berat, seakan-akan tipis harapan, maka Ramadhan adalah saat dimana Allah tidak akan mengecewakan hamba-Nya yang berharap keberkahan bulan ini.

Seharurnya kita bersimbah air mata karena merasa sangat ingin menikmati jamuan Allah SWT pada bulan Ramdhan kali ini. Ini seperti saat kita melihat seorang dermawan yang kaya raya dan mulia akhlaknya yang akan menjamu seseorang. Kita akan merasa gembira sekiranya kita diundang atau dijamu oleh orang yang sangat kita segani ini.

Apalagi Ramadhan bukanlah jamuan dari makhluk, tapi langsung jamuan dari pencipta alam semesta, sang maha tahu lumuran dosa kita, sang maha tahu segala derita dan harapan kita. Amatlah rugi andaikata kita tidak termasuk orang yang merasa sangat ingin memasuki Ramadhan ini dalam keadaan siap.

Sungguh sangat rugi andaikata kita tidak bergembira ria, tidak bersemangat dalam menghadapi hidup ini. Ramadhan diawali dengan adzan berkumandang. Itulah saat syetan dibelenggu. Itu adalah masa dimulainya hitungan amal, dibukanya pintu-pintu surga, dan ditutupnya pintu-pintu neraka. Maka sudah selayaknya kita mengharapkan agar Allah menjamu kita dengan menyiapkan diri kita untuk menjadi orang yang layak dijamu.
Baca Selengkapnya...

Rabu, 26 Agustus 2009

Mengatur Waktu

Setiap desah nafas kita dalam menjalani waktu demi waktu merupakan langkah menuju kematian. Alangkah ruginya bila disaat menjalani sesuatu yang berharga, kita kemudian menyia-nyiakannya. Orang yang bodoh adalah orang yang jika diberikan modal, modalnya dihamburkan sia-sia. Begitu juga kita. Jika sudah diberi modal waktu, kita cenderung menghambur-hamburkannya. Maka kita termasuk orang yang bodoh.

"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan menjalankan amal soleh dan saling menasehati dan mentaati kebenaran dan kesabaran."(QS. Al-Ashr 1-3)

Orang yang pasti beruntung adalah orang yang mencari, mengamalkan dan mendakwahkan kebenaran. Serta ia juga sabar dalam menegakkan kebenaran. Mengatur waktu dengan baik agar tidak sia-sia adalah dengan mengetahui dan mempetakan mana yang wajib, mana yang sunah dan mana yang mubah. ketenangan tidak harus dengan diam. Ketenangan bisa kita dapatkan dengan mendekatkan diri kepada Allah melalui sholat dan dzikir. Sekecil apapun perbuatan Rasuluallah, ia bebas dari kesia-siaan. Ia efektif dan penuh makna.
Ramadhan ini adalah wahana yang paling tepat bagi diri kita untuk meningkatkan kualitas pemahaman kita terhadap kebenaran sehingga iman kita bertambah. Kita tingkatkan kualitas amal kita sehingga menjadi produktif. Kita tingkatkan kualitas akhlak kita sehingga menjadi suri tauladan dan kita tingkatkan kualitas kesabaran kita dalam menetapi kebenaran.
Baca Selengkapnya...

Jumat, 03 Juli 2009

Gelisah Hati

GelisahMenjalani hidup memang tak bisa dirumuskan dengan ilmu pasti. Itulah yang kemudian aku sadari.

   Aku bersama sepupuku Pipit pergi ke tempat servis komputer untuk membersihkan laptop yang terkena Virus.  Setelah beberapa menit menunggu, kami pergi berbelanja ke swalayan. Seperti biasa aku langsung menuju tempat bahan-bahan kue, sedangkan Pipit sibuk mencari bahan kebutuhan rumah tangganya. Kami sedang asyik dengan belanjaan ketika iba-tiba kami merasa lapar. Aku mengajak pipit makan siang di Quick Chicken, sebuah restoran kecil yang berjualan berbagai menu ayam seperti fried chicken dsb.

   Ada yang berbeda dari wajah salah satu pelayan rumah makan itu. Ia menyambut kami dengan tidak ramah sama sekali hingga aku berfikir untuk menegurnya. Tapi ach.. abaikan saja. Hal seperti ini tak semestinya aku ributkan. Kami duduk di kursi depan di tengah pengunjung yang sepi. Aku sepertinya lebih rileks memandang kehidupan. Ada satu kesadaran baru: alangkah menjemukanya dunia ini kalau semua orang memiliki karakter dan rupa yang sama dengan diriku.

   Waktu makan telah selesai. Degup jantungku berdetak-detak seperti tergores sebilah pisau tajam menyayat-nyayat.

Ada kesedihan yang mendalam ketika melihat ketidaksepurnaan. Seperti ingin memuntahkan makanan yang barusan tertelan karena rasa kasihan. Anak kecil itu! Anak itu berjalan bersama ayahnya. Wajahnya cacat tak sempurna. Kepalanya berbenjol-benjol seperti tumor yang akan segera mematikanya. Pilu aku melihatnya. Ia melihatku di balik pintu kaca rumah makan itu, menengadahkan tanganya demi sesuap nasi. Ayahnya menungguinya dari kejauhan. Hatiku meronta dan berteriak alangkah biadabnya seorang ayah yang memanfaatkan anaknya yang dalam keadaan memprihatikan. Aku ulurkan tanganku memberi sedikit yang aku punya. Ia terlihat girang. Tapi wajah itu tetap saja memprihatinkan. Aku menganggapnya ayah biadab. Ia merebut uang anaknya yang baru saja aku beri. Aku ingin tampar ayah biadab itu. Ingin sekali aku membantu bocah cacat itu tapi apalah daya! Wajah bocah cacat itu terlihat sedih. Aku bertanya padanya, "Adik sudah makan?"

   "Belum," jawabnya. Oh tuhan aku masih saja tak berdaya melihatnya. Ayahnya tersenyum mirip cewek matre jalanan habis mendapat uang. Huh.. Sebel. Benar memang, meskipun tak sempurna, ternyata hidup tetap lebih indah dan menarik.

Gelisah hatiku yang mendalam adalah bagaian dari rasa sosial kemanusian. Mungkin justru ketidaksempurnaan membuat kita saling melengkapi dan saling membantu.

Baca Selengkapnya...

Rabu, 01 Juli 2009

Fenomena Wanita Trendy

Topik mengenai kehidupan wanita tidak akan mungkin habis untuk dikaji. Ia akan terus berkembang dari segi manapun. Bukan suatu hal yang tabu lagi bagi wanita, Khususnya remaja, bila mengikuti trend-trend atau mode terbaru. Apabila tidak dapat mengikutinya, ia dianggap wanita terbelakang, kuno, ketinggalan jaman. Apakah fakta ini masih layak diterima pada zaman sekarang ini?

Tidak dapat dipungkiri bahwa mode berbusana memang selalu mengalami perubahan, mulai dari jilbab dan kaos yang super ketat sampai celana pensil yang mirip belalang kelaparan. Sebagian mereka yang memakai ini adalah perempuan muslimah. Benarkah islam menganjurkan kita untuk berpakaian dengan mode seperti itu?

Islam itu mudah, tapi kita tidak boleh memudahkanya. Islam mengajarkan kita untuk berpakain yang panjang dan longgar. Aku pernah membaca sebuah hadis yg menjelaskan, "bagi kaum wanita hendaklah berpakain panjang terusan menyerupai terowongan mina." Maksud hadist itu adalah bahwa kita harus memanjangkan pakaian seperti halnya pakaian jubah yang dulu pernah dipakai wanita-wanita di jaman Rasulullah. Inilah yang semestinya.

Meski demikian, fakta yang kita lihat sekarang ini adalah bahwa perubahan mode tidak hanya terjadi pada non-jilbaber (para anti pemakai jilbab) tapi juga pada jilbaber (pemakai jilbab). Jadi kalau sekarang banyak baju Muslimah yang menutup aurat secara longgar, gaya dan modis, kenapa tidak kita coba untuk memakainya!! Tapi semuanya tentu terserah Anda. Semua pilihan ada apa diri masing-masing! Smile and let's be a gud muslimah, girls!!

Baca Selengkapnya...

Selasa, 30 Juni 2009

TEMAN BERCERAI

Teman BerceraiDi saat aku begitu menginginkan pernikahan, ada pula kabar yang tidak menggembirakan. Salah satu memanku yang usia pernikahannya baru seumur jagung memutuskan untuk bercerai. Ya, cerai. Mendengar kata itu rasanya seperti mendengar momok yang menakutkan. Aku heran dan tak bisa mengerti. Bukankah pernikahan itu sakral? Bukankah mereka juga tahu bahwa perceraian adalah perbuatan yang paling di benci oleh Allah, walau diperbolehkan? Yang membuatku tak bisa mengerti adalah, bukankah temanku ini menikah dengan lelaki pilihanya sendiri? Lelaki yang dipacarinya semasa kuliah? Aku bingung dan tak tahu harus bagaimanana.

Kenyataan itu berhasil membuatku sedikit takut untuk menikah. Aku berpikir alangkah beruntungnya aku karena belum menikah. Sekuat tenanga aku harus meyakinkan diriku kalau perceraian itu hanya satu perkecualian. Di mana-mana, setiap orang yang menikah pasti selalu mengingkan pernikahannya langgeng. Jadi, aku tak perlu takut. Aku harus tetap konsentrasi pada jodohku nanti agar bisa selekas mungkin menikah meskipun tak urung perceraian teman ini juga mempengaruhi pemikiranku.

Untunglah aku masih mendengar kabar teman-teman lain yang sudah menikah dan bahagia. Itu membuatku kembali yakin bahwa pernikahan bukanlah sesuatu yang ditakuti. Aku harus tetap yakin, jika niatnya benar dan berharap mendapatkan ridha Allah, pasti semuanya akan dibantu dan dimudahkan. Amiin..

Baca Selengkapnya...

Senin, 29 Juni 2009

Kreatifitas anak2 Mi Islamiyah Sumberjo Merakurak Tuban

Gambar disamping adalah salah satu bentuk kreatifitas anak-anak MI Islamiyah -- sebuah SD Islam di Merakurak Tuban, tempat dimana saya mengajar --bahasa Inggris. Pada mata pelajaran SBK(Seni budaya ketrampilan) anak-anak kelas 5 itu dapat menciptakan karya seperti mobil-mobilan, helikopter, dinosaurus, dan rumah bangunan dari tanah liat. Entah dari mana mereka mendapat ide kreatif itu. Namun inilah keuntungan dari pengembangan kreatifitas yang dilakukan secara benar. Ini membutuhkan peran guru. Di bawah ini adalah beberapa tips untuk menumbuhkan kreatifitas pada anak:

  • Menumbuhkan Percaya Diri Anak
  • Beri kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan perasaan dan pendapatnya
  • Hargailah perasaan dan pendapat anak
  • Libatkan anak dalam perencanaan kegiatan keluarga
  • Bermain dan bergembiralah bersama anak
  • Beri kesempatan pada anak mengekspresikan diri melalui gambar atau kreatifitas lain
  • Hargai hasil karya anak dengan menempelnya di dinding
  • Bimbing anak dalam meningkatkan perkembangan bahasa lisan dan tulisan
  • Jika anak berbuat salah tegurlah dengan penuh kasih
  • Jangan mempermalukan atau menyalahkan anak di depan umum
  • Beri kesempatan anak untuk bertanggung jawab mengurus keperluannya sesuai kemampuannya
  • Beri kesempatan anak untuk bisa membantu orang lain

Saya yakin bila guru benar-benar memperhatikan ini, maka kreatifitas siswa akan semakin meningkat. Selamat mencoba.

Baca Selengkapnya...

Sabtu, 30 Mei 2009

Tips Memilih Tepung


Tips Penggunaan Tepung Terigu

1. Kenalilah jenis tepung terigu sebelum digunakan. Pastikan bahwa jenis terigu yang dipergunakan telah sesuai untuk membuat makanan yang diinginkan, dan pastikan tepungnya tidak apek.
2. Jangan menggunakan tepung terigu yang baunya apek.
3. Tepung yang berkutu tetapi tidak apek, masih bisa digunakan dengan terlebih dahulu diayak.
4. Tutuplah kantong tepung terigu setelah digunakan
5. Simpanlah tepung terigu yang tidak habis dipakai ke dalam kulkas. Terigu akan tahan lama, tidak berbau apek
6. Tepung bisa apek sebelum digunakan sebab tempat penyimpanan tepungnya lembab dan tidak ada sirkulasi udara yang baik. Apalagi jika di dalam penyimpanannya tidak diberikan alas seperti pallet., dan tidak berkutu.


Penggunaan Terigu yang Cocok Untuk Berbagai Jenis Makanan

* Tepung utk Daging Tiruan (Gluten)


Jenis tepung terigu yang paling cocok untuk membuat gluten adalah tepung terigu protein tinggi (merk Cakra Kembar), karena akan menghasilkan banyak gluten. Pati hasil cucian gluten bila disaring lagi akan menghasilkan tepung tang mien. Tepung ini biasa dipakai untuk pembuatan dumpling, hakao, dan campuran untuk membuat ba-pao.
Gluten biasa dibuat sebagai daging tiruan untuk para vegetarian. Satu kilogram tepung terigu protein tinggi (Cakra Kembar) diberi air 600 cc dan sedikit garam lalu diaduk sampai tercampur rata. Adonan ini lalu dicuci sampai airnya bening untuk membuang pati dari terigu. Setelah pati-nya hilang akan tertinggal gumpalan kenyal berwarna keabu-abuan yang disebut gluten dan siap diolah untuk berbagai macam masakan.

* Kulit Martabak Telur

Membuat kulit martabak telur harus menggunakan tepung terigu berprotein tinggi (Cakra Kembar) karena hanya tepung terigu protein tinggi yang mampu menipiskan kulit martabak telur sampai berbentuk selaput. Jika menggunakan tepung protein rendah maka selaput tipis tersebut akan mudah robek.

* Kulit Pangsit

Tepung terigu yang tepat untuk pembuatan pangsit goreng adalah tepung terigu protein sedang (merk Segitiga Biru) supaya hasilnya lebih renyah dan lembut. Sedangkan untuk membuat pangsit rebus sebaiknya menggunakan tepung terigu protein tinggi (Cakra Kembar). Menggunakan tepung terigu protein rendah mengakibatkan pangsit goreng menjadi lebih berminyak dan pangsit rebus menjadi mudah hancur.

* Martabak Manis

Martabak manis memerlukan terigu dengan protein 11,5%. Tepung yang cocok adalah terigu protein sedang (Segitiga Biru) atau pencampuran antara tepung Segitiga Biru dengan Cakra Kembar (protein tinggi).

* Kulit Pia

Pembuatan kulit pia harus menggunakan tepung terigu protein rendah (Kunci Biru). Kalau tidak, maka kulit pia-nya akan menjadi keras.

* Gorengan

Tepung Terigu yang cocok untuk membuat gorengan adalah tepung terigu protein sedang (merk Segitiga Biru). Jika kita menggunakan tepung yang proteinnya terlalu rendah maka hasil gorengan akan lebih menyerap minyak atau kurang renyah/ tidak garing. Sebaliknya jika menggunakan tepung terigu protein tinggi maka hasil gorengan akan lebih keras. Jika warna gorengan agak gelap tetapi bukan karena hangus kemungkinan disebabkan oleh pemakaian tepung terigu yang tinggi kadar abunya.

* Ba-Pao

Tepung Terigu yang paling bagus untuk membuat ba-pao adalah tepung terigu protein rendah (cap Kunci Biru) karena kadar abunya rendah sehingga ba-pao yang dihasilkan warnanya putih dan lembut.

* Kue Pukis

Membuat kue pukis terbaik dengan menggunakan tepung terigu protein rendah (cap Kunci Biru).


"Mengapa" tentang Roti Tawar


* Mengapa roti tawar tidak tahan lama (lebih dari 5 hari)? Kemungkinan jumlah gula dan garam yang digunakan kurang, tidak menggunakan calcium propeonat, tingkat kematangan roti yang kurang, sistem packing yang kurang bagus, atau tempat packing tidak steril.

* Mengapa roti tawar setelah 2 hari beraroma asam?


Kemungkinan pembakarannya kurang sempurna, adonan setelah keluar dari mixer (mesin aduk) terlalu panas, atau roti dalam keadaan panas langsung dipacking.

* Mengapa roti tawar mudah berjamur pada bagian bawahnya?

Kemungkinan roti yang baru keluar dari oven tidak cepat dikeluarkan dari cetakannya sehingga bagian bawah roti akan "berkeringat" (basah) dan menyebabkan mudah berjamur.

Unirow Tuban (Universitas PGRI Ronggolawe Tuban)
Baca Selengkapnya...

Kamis, 28 Mei 2009

Air mata Dapur

Setelah menghilang dari peredaran planet blogger, kini aku hadir kembali dengan posting tentang pengalamanku selama di dapur. Kali ini yang aku jalankan agak sedikit berbeda dari yang dulu-dulu. Klau dulu aku sering menghabiskan waktu luangku utk ngelamun; sekarang aku lebih suka beraktivitas di dapur untuk bikin kue. Hobby bikin kue ini baru sekitar 3 mingguan. Ini semenjak aku membaca buku-buku resep tentang cara membikin kue. Minat ini sebenarnya sudah ada sejak dulu tapi baru hari-hari ini ia bisa kesampaian.

Kemarin-kemarin aku sama sekali tidak tahu nama-nama bahan yg tercantum di setiap resep yg aku dapatkan dari buku majalah maupun internet. Bahan-bahan seperti emulsier,improver dan palmia olex sangat asing bagiku. Tapi setelah pulang pergi dari toko bahan kue dan bertanya kesana-sini, akhirya aku tau juga.

Pengalaman pertamaku adalah membuat roll cake ato biasa disebut roti gulung. Saat itu aku terlalu bersemangat sehingga tidak sadar memasukan tepung secara berlebihan ke dalam adonan. Aku mengubah metode kocok menjadi metode ulen. Aku sangat was-was dengan hasilnya. Aku panggang dan hasilya kueku bantat. Ia tidak mengembang. Dengan sedih dan kecewa serta takut di ketawain ibukku (yang sebenarya jago masak dan bikin kue), aku lempar roll cake bantatku itu ke sungai. Oh my God! How sad I am at that time! Tapi aku tak lantas putus asa. Sorenya lagi, aku mencoba bikin kue dg resep yang sama dan hasilya pun tetap sama, yaitu roll cake bantat dan tidak mengembang. Kasus yg kedua ini disebabkan oleh api pemanggangan yg terlalu besar. Ibukku menertawakanku. Tidak mau putus asa, aku mengutuk-ngutuk diriku agar aku bisa bikin cake lembut, empuk dan mengembang.

Dengan kesal aku baca lagi buku tips dan langkah anti gagal dan pembuatan kue. Dua hari kemudian aku mengulanginya dg penuh semangat. Hasilnya -- alhamdulilah -- cake ku empuk, lembut dan mantap. Ibkku tersenyum. Aku pun tak bosan utk mencoba resep-resep yg lain seperti nastar, sponge dan mini tart. Intinya jika kita ingin belajar sesuatu yang baik, maka jangan berhenti utk berlatih, berlatih dan berlatih. Tetap mencoba, mencoba dan mencoba! Jika kau mau pasti kau bisa.

Baca Selengkapnya...

Jumat, 24 April 2009

"5 Mistakes English Learners Make"

What are the most common mistakes that English learners make? Which mistakes do most English learners need to correct, in order to learn English much faster?

Here are the top 5 English Learning Mistakes:
1. Focusing On Grammar

This is the biggest, most common, and worst mistake. Research shows that grammar study, in fact, actually hurts English speaking ability. Why? Because English grammar is simply too complex to memorize and use logically.... and real conversation is much too fast. You don't have enough time to think, remember hundreds or thousands of grammar rules, choose the correct one, then use it.

Your logical left-brain cannot do it. You must learn grammar intuitively and unconsciously, like a child. You do this by hearing a lot of correct English grammar- and your brain gradually and automatically learns to use English grammar correctly.
2. Forcing Speech

Both English students and teachers try to force speech before the learner is ready. The result is that most students speak English very slowly- with no confidence and no fluency. Forcing speech is a huge mistake. Don't force speech. Focus on listening and be patient. Speak only when you are ready to speak- when it happens easily and naturally. Until then, never force it.
3. Learning Only Formal Textbook English

Unfortunately, most English students learn only the formal English found in textbooks and schools. The problem is- native speakers don't use that kind of English in most situations. When speaking to friends, family, or co-workers, native speakers use casual English that is full of idioms, phrasal verbs, and slang. To communicate with native speakers, you must not rely only on textbooks.. you must learn casual English.
4. Trying To Be Perfect

Students and teachers often focus on mistakes. They worry about mistakes. They correct mistakes. They feel nervous about mistakes. They try to speak perfectly. No one, however, is perfect. Native speakers make mistakes all the time. You will too. Instead of focusing on the negative- focus on communication. Your goal is not to speak "perfectly", your goal is to communicate ideas, information, and feelings in a clear and understandable way. Focus on communication, focus on the positive. You will automatically improve your mistakes in time
5. Relying On English Schools

Most English learners rely totally on schools. They think the teacher and the school are responsible for their success. This is never true. You, the English learner, are always responsible. A good teacher can help, but ultimately you must be responsible for your own learning. You must find lessons and material that are effective. You must listen and read every day. You must manage your emotions and remain motivated and energetic. You must be positive and optimistic. No teacher can make you learn. Only you can do it!

While these mistakes are very common, the good news is that you can correct them. When you stop making these mistakes, you change the way you learn English. You learn faster. Your speaking improves. You enjoy learning English.

Good luck... you can do it!
tips English learn learning study studying foreign language trick how method education educate teach teaching strategy English language learn English fast learning English fast Learn English faster learning English faster cara tips trik bagaimana belajar cepat inggris speaking speak English rahasia tutorial kuasai menguasai dikuasai mudah memudahkan kiat langkah
Baca Selengkapnya...

Rabu, 22 April 2009

Istrinya...!

Ia selalu membantuku dalam setiap kesulitanku> Ia selalu ada kala aku dalam duka, dan ia bagai mlaikat yg penuh dengan jasa. Kita selalu bersama menjalani hari-hari yang penuh warna, suka dan duka.

Aku Masih merasakan betapa aku kehilangan ia. Ia menikah dengan gadis cantik jelita yang tak dicintainya.

Meskipun aku tau ia sudah beristri namun aku masih mencintainya. Telepon dan SMS pun aku berikan padanya setiap hari. Ia ucapkan bahwa ia masih mencintaiku. Aku katakan aku pun masih mencintainya dan menunggu dengan penuh kerinduan. Ia juga katakan bahwa ia akan menikah denganku. Aku menantinya walau trasa sakit.

Hari-hari yang aku lalui terasa berat. Setiap wktu aku merasa cemburu dengan istrinya hingga aku putuskan untuk meninggalkanya dan tak mau lagi menjadi simpananya.

Aku terbangun dan menangis sesenggukan. Ternyata aku sedang bermimpi buruk. Ya Allah aku telah bermimpi ia menikah dg gadis pilihan orangtuanya.

Baca Selengkapnya...

Senin, 20 April 2009

It's Bitchin' Day

ichaSepulang kuliah Sore ini, mendung sangat gelap dan angin begitu kencang. Khawatir kehujanan, aku buru-buru naik motor untuk pulang. Tiba-tiba ada yang aneh. Motorku trasa sliut-sliut dan melamban. Aku berhenti dan memeriksanya. Oh my God I Got flat tire. Di depanku, bapak-bapak setengah baya lagi duduk di trotoar jalan. Mereka menyapaku, "kenapa mbak?"

"Oh lagi bocor pak," jawabku panik. Bapak-bapak itu memberitauku tempat di mana aku dapat menambal ban bocorku. Aku berjalan 200 meter dari tempat kejadian menuju bengkel tambal ban. Orang-orang melihatku dengan aneh. Mungkin mereka prihatin dengan ban motor belakangku yang bocor. Dan tepat di depan salah satu Bank swasta yang berlantai tiga tak jauh dariku saat itu, ada segerombolan karyawan yang sedang bermain sepak bola. Salah satu di antara mereka menawarkan bantuan kepadaku utk mengantarkan motorku. Dengan sedikit malu, aku menolak dan berucap terimakasih, meski sebenarya aku sangat capek menuntun motorku. Terus berjalan, tiba-tiba aku bertemu seorang nenek. Aku kira ia orang gila. Ternyata ia adalah nenek yang sangat baik. Ia mengantarku dan menunjukkanku tempat bengkel berada. Aku ucapkan terimakasih kepada nenek itu dan aku berdoa utk sang nenek mudah-mudahan ia diberi kesehatan dan panjang umur

Aku tarik nafas panjang dan berfikir sejenak: "selalu ada hikmah di balik setiap peristiwa."

Baca Selengkapnya...

Jumat, 17 April 2009

We have a lot of achievements

90% dari mereka yang gagal sesungguhnya tidak kalah. Hanya saja mereka menyerah.
Jauh sebelum kalimat itu muncul ada sebuah kisah nyata yang menimpa sang Hujjatul Islam Imam Ghozali. Kegemaran beliau dalam menulis sangat dikagumi oleh para ‘ulama zaman itu. Ilmu dan hikmah yang ia dapat dicatatnya tanpa terlewat. Hingga satu hari dalam pengembaraannya ia menghadapi peristiwa yang sangat membahayakan jiwanya: ia dihentikan oleh segerombolan perampok. Perampok itu merebut seluruh barang bawaannya tak terkecuali catatan-catatan ilmunya yang sangat berharga.

Imam Ghazali dengan keras berusaha merebut kembali kekayaan ilmu yang terkumpul dalam buku catatannya. Tetapi para perampok itu malah mencemooh dan mengoloknya, "Ilmu macam apa yang adanya cuma dalam catatan."Olok-olokan itu justru memantik kecerdasan dan kejernihan pikirannya hingga muncul maqalah yang sangat terkenal “Al ‘ilmu fish shudur wa la fissutur” bahwa ilmu tidak berhenti pada tulisan dan catatan tetapi erat menyatu dalam dada manusia.

Peristiwa ini memberi dorongan besar bagi Imam Ghazali untuk mengubah pola belajar. Dari hanya menulis menjadi menghafal. Iak satupun kalimat dari tulisannya yang tidak tersimpan dalam server otak dan jiwanya. Kemampuan menghafalnya dahsyat dan gelar Hujjatul Islam layak untuk disandangnya.

Imam Ghazali cermat mengamati setiap peristiwa yang terjadi dari waktu ke waktu atau pada manusia-manusia besar yang lahir dari zaman ke zaman. Tidak satupun dari mereka yang hidupnya nyaman, mewah tanpa pernah mengalami kegagalan dan kesulitan. Satu kesimpulan yang pasti bahwa prestasi yang berhasil mereka wujudkan -- dan lalui dengan perjuangan berat dan panjang, perjuangan tanpa kata menyerah, ancaman dan kesulitan -- adalah menu makanan yang tersaji untuk dinikmati dengan penuh kesabaran dan jiwa istiqomah.
Orang berprestasi adalah orang yang pantang menyerah. Kegagalan dan kesulitan ibarat pokok bahasan dalam setiap buku pelajaran. Masing-masing harus dipelajari dan difahami agar kita dapat menguasai ujian berikutnya. Menyerah sesungguhnya adalah biang dari keagagalan. Menyerah tak ubahnya virus mematikan terhadap kesuksesan menggapai prestasi. Bila ingin berprestasi gantilah kata menyerah dengan kerja keras. Walau berpeluh pantang mengeluh. Walau berdarah pantang menyerah.

Agar kesuksesan yang dicapai dapat meraih point besar, maka energi perjuangan tersebut diarahkan kemana, untuk menggapai apa? Rasulullah SAW tegas memberi tuntunan “Khoirun nasi anfa’uhum linnas.” Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberi manfaat bagi manusia yang lain. Kemanfaatan apa yang diberikan pada orang lain? Itulah pertanyaan penting berikutnya. Ibnul Qayyum al Jauziy memberi jawabannya :

  1. Setiap bertambah ilmunya, bertambahlah tawadlu’ dan kasih sayangnya
  2. Setiap bertambah amalnya, bertambah pula rasa takut dan kehati-hatiannya
  3. Setiap kali bertambah umurnya, berkuranglah kerakusan dan ketamakannya
  4. Setiap bertambah hartanya, bertambah pula kedermawanan dan pengorbanannya
  5. Setiap kali kedudukannya bertambah, bertambah pula kedekatan dan pemenuhan pada kebutuhan sesama manusia serta rendah hati terhadap mereka.

Baca Selengkapnya...

Prestasi Tak Selalu Juara

Prestasi tak mesti bermakna menjadi juara, meraih piala. Prestasi bagi setiap keluarga pasti memiliki definisi operasional yang berbeda. Ada yang menganggap bahwa menjadi juara kelas barulah disebut berprestasi. Ada pula yang beranggapan bahwa tercapainya target yang di tetapkan bersama adalah prestasi. Yang lainnya menyebutkan bahwa proses yang berjalan ke arah positif sudah merupakan sebuah prestasi. Yang pasti, ukuran prestasi harus disesuaikan dengan usia perkembangannya.

Sebelum orang tua mendorong anak untuk memiliki “prestasi” seperti impian kita, perlu upaya mengenali potensi masing-masing anak karena mereka adalah makhluk yang unik. Potensi yang harus dipandang secara jernih tanpa memasukkan pretensi orang tua, yang secara tidak sadar sering “mematok” impian masa kecil kita pada anak tanpa menimbang apakah ia menyetujuinya atau tidak.

Tidak ada salahnya jika orang tua secara terbuka mendiskusikan kelebihan dan kekurangan anak dalam obrolan-obrolan ringan dengan mereka. Termasuk usulan-usulan untuk meminimalisir kekurangannya dan memperbesar potensi yang dimilikinya. Tidak ada salahnya jika kita membuka peta potensi ini pada semua anak yang sudah dapat diajak berdialog. Dengan demikian mereka berpikir bahwa orang tua tetap berlaku adil walau memperlakukan anak secara berbeda. Meskipun orang tua tidak bermaksud membandingkan atau membedakan satu anak dengan lainnya. Anak belajar bahwa orang tua mereka memberi support pada masing-masing anak sesuai kebutuhannya. Anak jadi tahu bahwa orang tua akan selalu mendukung mereka untuk berprestasi dalam bidang yang mereka minati.

Kadang kala kita terhenyak dengan keputusan anak untuk mengelola potensi yang dimilikinya. Acapkali kita mendorong terlalu keras. Maksud hati ingin menunjukkan dukungan, tetapi tidak selalu disambut positif oleh anak. Orang tua bisa jadi memandang sang anak memiliki potensi kuat untuk berprestasi dalam bidang akademis misalnya. Namun ternyata sang anak memutuskan untuk mengembangkan bakat seninya. Sesuatu yang mungkin membuat kita khawatir akan masa depannya. Biarkan anak mengeksplorasi potensinya sehingga ia memiliki jutaan pengalaman yang akan menjadi modal hidupnya kelak. Kita tinggal mengarahkan dan berdo’a agar langkahnya diridhoi Allah.

Hal yang paling krusial justru ketika anak tidak mengenali potensi dirinya, tidak mau mengembangkannya dan kita selaku orang tua memaksakan kehendak. Sudah saatnya kita membuka komunikasi yang produktif dengan buah hati kita. Komunikasi yang mengarahkan mereka pada pilihan hidup yang sudah diketahui segala resikonya dan mereka mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk kebaikan umat manusia. Inilah prestasi sesungguhnya. Wallahu’alam
Baca Selengkapnya...

~Oh My God~

Hari ini banyak sekali pekerjaan rumah yang telah aku selesaikan. Dari mulai mencuci baju, Menyapu, Mengepel lantai dan hingga sampai melipat cucian yang telah kering. Dengan perasaan yang tidak begitu semangat, Aku mencoba untuk melakukanya. Setelah selesai dengan pekerjaan rumah aku pergi ke dapur menyusul ibuk, Saat itu juga entah ada sinar dari mana tiba2 aku langsung semangat melihat dadar jagung yang di bikin oleh ibuk.
Aku pun mencicipinya Oh My God lezat sekali dan sesaat kemudian ketika ibuk ku menyuruh mencuci piring tiba2 Oh my God aku terpeleset di atas keramik yang tertumpah air bekas masakan ibuk. Aku terlentang dan tak berdaya syukurlah nggak ada sesuatu yang parah hanya saja sedikit linu-linu dan yang bikin aku heran
Bukanya di tolongin ato di pijetin oleh ibuk, Eh tambah di marah2in dan di bilang nggak hati2 udah jatuh ketiban tangga pula Oh my God..!.
Baca Selengkapnya...

Selasa, 14 April 2009

Panas oh Panas

Suhu udara siang hari ini terasa gerah dan panas, Hampir semua orang di sudut ruangan sedang sibuk berkipas-kipas termasuk juga aku.
Menurut informasi cuaca yang ku dengar sekilas dari televisi pagi tadi, Penyebab cuaca panas dan gerah ini di sebabkan oleh matahari yang tepat berada di atas pulau jawa dan penyebab lainya adalah karena perubahan lingkungan sehingga udara begitu gerah.
Dan agar kita tetap sehat dalam cuaca yang seperti ini yang dapat kita lakukan adalah menjaga kesehatan dengan memperbanyak minum air putih. Selain itu juga banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kuah. Dan untuk menjaga stamina tubuh, Hendaknya banyak lah makan buah-buahan
mudah2an tips di atas dapat membantu kita utk tetap sehat dalam cuaca yang seperti ini, Meski gerah tapi harus tetap semangat..!!
Baca Selengkapnya...

Be silent please!

Pagi tadi suasana di kantor sekolah tempatku mengajar begitu ramai, Semakin ramai dan ramai sekali. Aku duduk di tengah keramaian itu ramai di tengah diskusi yang membuatku harus benar-benar menjaga lisanku. Tiba2 aku teringat ucapan RosuluAllah bahwa Diam adalah satu-satunya jalan yang dapat menyelamatkanku dari Riya', keangkuhan, kesombongan dan menyakiti hati orang lain. Saat itu semua berbicara tentang kebaikan, Kebaikan bagaimana menjadi seorang Guru teladan. Aku mendengarkan dan sesekali berkomentar, Namun tetap saja aku dalam kegelisahan. Semakin siang diskusi semakin memanas hingga mereka pun sepertinya lupa akan kewajiban utk mengajar di kelas. Terdengar suara gemuruh bocah2 terlantar itu, Bocah2 yang di titipkan oleh OrangtuanYa untuk di didik bukan untuk di biarkan ramai di dalam kelas. Oh Tuhan.. "keluhku". Hatiku memberontak dan tak berdaya.
Aku hanya bisa diam, Yaitu diam yg yang di anjurkan oleh Rosuluallah bagiku diam sangatlah besar manfaatYa dalam meredam lisan, Daripada kita banyak bicara yang tanpa realita lebih baik bersikap diam yaitu diam menahan diri dari keangkuhan dan itu akan menjadi maslahat besar di banding dengan berbicara yang hanya teori yang menggebur2kan kebaikan.
Semoga Allah selalu memberikan kekuatan kepadaku agar mampu menjaga lisan dari segala bahaya-bahaya yang di akibatkanya. Amin...
Baca Selengkapnya...

Minggu, 12 April 2009

My Time, My Day


Dengan besar optimis hari ini sebagai tonggak tuk mendirikan sejarah biarpun harus menghadapai berbaggai rintangan yang ada
Satu demi satu harus dapat di tuntaskan dan di perjuangkan demi esok yang terang dan cemerlang
semangattt....
I will do the best...!

hari ini adalah hari ujian PPLku di SMK PGRI Tuban. aku sangat senang walau awalnya sempat sangat nervous, dihantui perasaan was-was akan situasi kelas. Setelah sampai sekolah, semuanya berubah. Bu Ida, Guru pamong di sekolah itu, sangat menyambutku, begitu juga pak Mansyur, dosen pembimbing PPLku. Anak-anak di kelas juga sangat bersemangat. Nampaknya mereka telah terkesan dengan penampilankuu, sungguh sesuatu yang tak aku duga sebelumnya.

Kelas pun selesai. Aku masih sangat gemetar ketika bu Ida mengajakku berjalan menuju kantor, sebuah tempat yang akan menjadi pengadilan RPP serta proses mengajarku hari ini. Kau tau apa yang dikatakan bu ida? Ternyata dia tidak sedikitpun memberikan kritik atau komentar buruk padaku. Aku sangat senang hari ini. Selama kau yakin, kau pasti bisa melakukannya!!! Semangat....!!!!!!!!!!!!!!!!!
Baca Selengkapnya...

Jumat, 10 April 2009

Posting Blog Pertama

Ini adalah postingan pertama di blog yang pertama di blogspot yang kubuat baru pagi ini. Posting-posting berikutnya akan menyusul, dan rencananya akan hanya ditulis lewat gadget sederhana, yakni ponsel (HP), dengan memakai aplikasi Abiro Mobile Blogger yang dapat didownload di http://wap.getjar.com. Ini sangat memudahkan. So wherever I am, I can always post my writings.

Terimakasih buat David Khoirul karena telah membantu membuatkan blog ini Baca Selengkapnya...