Jumat, 24 April 2009

"5 Mistakes English Learners Make"

What are the most common mistakes that English learners make? Which mistakes do most English learners need to correct, in order to learn English much faster?

Here are the top 5 English Learning Mistakes:
1. Focusing On Grammar

This is the biggest, most common, and worst mistake. Research shows that grammar study, in fact, actually hurts English speaking ability. Why? Because English grammar is simply too complex to memorize and use logically.... and real conversation is much too fast. You don't have enough time to think, remember hundreds or thousands of grammar rules, choose the correct one, then use it.

Your logical left-brain cannot do it. You must learn grammar intuitively and unconsciously, like a child. You do this by hearing a lot of correct English grammar- and your brain gradually and automatically learns to use English grammar correctly.
2. Forcing Speech

Both English students and teachers try to force speech before the learner is ready. The result is that most students speak English very slowly- with no confidence and no fluency. Forcing speech is a huge mistake. Don't force speech. Focus on listening and be patient. Speak only when you are ready to speak- when it happens easily and naturally. Until then, never force it.
3. Learning Only Formal Textbook English

Unfortunately, most English students learn only the formal English found in textbooks and schools. The problem is- native speakers don't use that kind of English in most situations. When speaking to friends, family, or co-workers, native speakers use casual English that is full of idioms, phrasal verbs, and slang. To communicate with native speakers, you must not rely only on textbooks.. you must learn casual English.
4. Trying To Be Perfect

Students and teachers often focus on mistakes. They worry about mistakes. They correct mistakes. They feel nervous about mistakes. They try to speak perfectly. No one, however, is perfect. Native speakers make mistakes all the time. You will too. Instead of focusing on the negative- focus on communication. Your goal is not to speak "perfectly", your goal is to communicate ideas, information, and feelings in a clear and understandable way. Focus on communication, focus on the positive. You will automatically improve your mistakes in time
5. Relying On English Schools

Most English learners rely totally on schools. They think the teacher and the school are responsible for their success. This is never true. You, the English learner, are always responsible. A good teacher can help, but ultimately you must be responsible for your own learning. You must find lessons and material that are effective. You must listen and read every day. You must manage your emotions and remain motivated and energetic. You must be positive and optimistic. No teacher can make you learn. Only you can do it!

While these mistakes are very common, the good news is that you can correct them. When you stop making these mistakes, you change the way you learn English. You learn faster. Your speaking improves. You enjoy learning English.

Good luck... you can do it!
tips English learn learning study studying foreign language trick how method education educate teach teaching strategy English language learn English fast learning English fast Learn English faster learning English faster cara tips trik bagaimana belajar cepat inggris speaking speak English rahasia tutorial kuasai menguasai dikuasai mudah memudahkan kiat langkah
Baca Selengkapnya...

Rabu, 22 April 2009

Istrinya...!

Ia selalu membantuku dalam setiap kesulitanku> Ia selalu ada kala aku dalam duka, dan ia bagai mlaikat yg penuh dengan jasa. Kita selalu bersama menjalani hari-hari yang penuh warna, suka dan duka.

Aku Masih merasakan betapa aku kehilangan ia. Ia menikah dengan gadis cantik jelita yang tak dicintainya.

Meskipun aku tau ia sudah beristri namun aku masih mencintainya. Telepon dan SMS pun aku berikan padanya setiap hari. Ia ucapkan bahwa ia masih mencintaiku. Aku katakan aku pun masih mencintainya dan menunggu dengan penuh kerinduan. Ia juga katakan bahwa ia akan menikah denganku. Aku menantinya walau trasa sakit.

Hari-hari yang aku lalui terasa berat. Setiap wktu aku merasa cemburu dengan istrinya hingga aku putuskan untuk meninggalkanya dan tak mau lagi menjadi simpananya.

Aku terbangun dan menangis sesenggukan. Ternyata aku sedang bermimpi buruk. Ya Allah aku telah bermimpi ia menikah dg gadis pilihan orangtuanya.

Baca Selengkapnya...

Senin, 20 April 2009

It's Bitchin' Day

ichaSepulang kuliah Sore ini, mendung sangat gelap dan angin begitu kencang. Khawatir kehujanan, aku buru-buru naik motor untuk pulang. Tiba-tiba ada yang aneh. Motorku trasa sliut-sliut dan melamban. Aku berhenti dan memeriksanya. Oh my God I Got flat tire. Di depanku, bapak-bapak setengah baya lagi duduk di trotoar jalan. Mereka menyapaku, "kenapa mbak?"

"Oh lagi bocor pak," jawabku panik. Bapak-bapak itu memberitauku tempat di mana aku dapat menambal ban bocorku. Aku berjalan 200 meter dari tempat kejadian menuju bengkel tambal ban. Orang-orang melihatku dengan aneh. Mungkin mereka prihatin dengan ban motor belakangku yang bocor. Dan tepat di depan salah satu Bank swasta yang berlantai tiga tak jauh dariku saat itu, ada segerombolan karyawan yang sedang bermain sepak bola. Salah satu di antara mereka menawarkan bantuan kepadaku utk mengantarkan motorku. Dengan sedikit malu, aku menolak dan berucap terimakasih, meski sebenarya aku sangat capek menuntun motorku. Terus berjalan, tiba-tiba aku bertemu seorang nenek. Aku kira ia orang gila. Ternyata ia adalah nenek yang sangat baik. Ia mengantarku dan menunjukkanku tempat bengkel berada. Aku ucapkan terimakasih kepada nenek itu dan aku berdoa utk sang nenek mudah-mudahan ia diberi kesehatan dan panjang umur

Aku tarik nafas panjang dan berfikir sejenak: "selalu ada hikmah di balik setiap peristiwa."

Baca Selengkapnya...

Jumat, 17 April 2009

We have a lot of achievements

90% dari mereka yang gagal sesungguhnya tidak kalah. Hanya saja mereka menyerah.
Jauh sebelum kalimat itu muncul ada sebuah kisah nyata yang menimpa sang Hujjatul Islam Imam Ghozali. Kegemaran beliau dalam menulis sangat dikagumi oleh para ‘ulama zaman itu. Ilmu dan hikmah yang ia dapat dicatatnya tanpa terlewat. Hingga satu hari dalam pengembaraannya ia menghadapi peristiwa yang sangat membahayakan jiwanya: ia dihentikan oleh segerombolan perampok. Perampok itu merebut seluruh barang bawaannya tak terkecuali catatan-catatan ilmunya yang sangat berharga.

Imam Ghazali dengan keras berusaha merebut kembali kekayaan ilmu yang terkumpul dalam buku catatannya. Tetapi para perampok itu malah mencemooh dan mengoloknya, "Ilmu macam apa yang adanya cuma dalam catatan."Olok-olokan itu justru memantik kecerdasan dan kejernihan pikirannya hingga muncul maqalah yang sangat terkenal “Al ‘ilmu fish shudur wa la fissutur” bahwa ilmu tidak berhenti pada tulisan dan catatan tetapi erat menyatu dalam dada manusia.

Peristiwa ini memberi dorongan besar bagi Imam Ghazali untuk mengubah pola belajar. Dari hanya menulis menjadi menghafal. Iak satupun kalimat dari tulisannya yang tidak tersimpan dalam server otak dan jiwanya. Kemampuan menghafalnya dahsyat dan gelar Hujjatul Islam layak untuk disandangnya.

Imam Ghazali cermat mengamati setiap peristiwa yang terjadi dari waktu ke waktu atau pada manusia-manusia besar yang lahir dari zaman ke zaman. Tidak satupun dari mereka yang hidupnya nyaman, mewah tanpa pernah mengalami kegagalan dan kesulitan. Satu kesimpulan yang pasti bahwa prestasi yang berhasil mereka wujudkan -- dan lalui dengan perjuangan berat dan panjang, perjuangan tanpa kata menyerah, ancaman dan kesulitan -- adalah menu makanan yang tersaji untuk dinikmati dengan penuh kesabaran dan jiwa istiqomah.
Orang berprestasi adalah orang yang pantang menyerah. Kegagalan dan kesulitan ibarat pokok bahasan dalam setiap buku pelajaran. Masing-masing harus dipelajari dan difahami agar kita dapat menguasai ujian berikutnya. Menyerah sesungguhnya adalah biang dari keagagalan. Menyerah tak ubahnya virus mematikan terhadap kesuksesan menggapai prestasi. Bila ingin berprestasi gantilah kata menyerah dengan kerja keras. Walau berpeluh pantang mengeluh. Walau berdarah pantang menyerah.

Agar kesuksesan yang dicapai dapat meraih point besar, maka energi perjuangan tersebut diarahkan kemana, untuk menggapai apa? Rasulullah SAW tegas memberi tuntunan “Khoirun nasi anfa’uhum linnas.” Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberi manfaat bagi manusia yang lain. Kemanfaatan apa yang diberikan pada orang lain? Itulah pertanyaan penting berikutnya. Ibnul Qayyum al Jauziy memberi jawabannya :

  1. Setiap bertambah ilmunya, bertambahlah tawadlu’ dan kasih sayangnya
  2. Setiap bertambah amalnya, bertambah pula rasa takut dan kehati-hatiannya
  3. Setiap kali bertambah umurnya, berkuranglah kerakusan dan ketamakannya
  4. Setiap bertambah hartanya, bertambah pula kedermawanan dan pengorbanannya
  5. Setiap kali kedudukannya bertambah, bertambah pula kedekatan dan pemenuhan pada kebutuhan sesama manusia serta rendah hati terhadap mereka.

Baca Selengkapnya...

Prestasi Tak Selalu Juara

Prestasi tak mesti bermakna menjadi juara, meraih piala. Prestasi bagi setiap keluarga pasti memiliki definisi operasional yang berbeda. Ada yang menganggap bahwa menjadi juara kelas barulah disebut berprestasi. Ada pula yang beranggapan bahwa tercapainya target yang di tetapkan bersama adalah prestasi. Yang lainnya menyebutkan bahwa proses yang berjalan ke arah positif sudah merupakan sebuah prestasi. Yang pasti, ukuran prestasi harus disesuaikan dengan usia perkembangannya.

Sebelum orang tua mendorong anak untuk memiliki “prestasi” seperti impian kita, perlu upaya mengenali potensi masing-masing anak karena mereka adalah makhluk yang unik. Potensi yang harus dipandang secara jernih tanpa memasukkan pretensi orang tua, yang secara tidak sadar sering “mematok” impian masa kecil kita pada anak tanpa menimbang apakah ia menyetujuinya atau tidak.

Tidak ada salahnya jika orang tua secara terbuka mendiskusikan kelebihan dan kekurangan anak dalam obrolan-obrolan ringan dengan mereka. Termasuk usulan-usulan untuk meminimalisir kekurangannya dan memperbesar potensi yang dimilikinya. Tidak ada salahnya jika kita membuka peta potensi ini pada semua anak yang sudah dapat diajak berdialog. Dengan demikian mereka berpikir bahwa orang tua tetap berlaku adil walau memperlakukan anak secara berbeda. Meskipun orang tua tidak bermaksud membandingkan atau membedakan satu anak dengan lainnya. Anak belajar bahwa orang tua mereka memberi support pada masing-masing anak sesuai kebutuhannya. Anak jadi tahu bahwa orang tua akan selalu mendukung mereka untuk berprestasi dalam bidang yang mereka minati.

Kadang kala kita terhenyak dengan keputusan anak untuk mengelola potensi yang dimilikinya. Acapkali kita mendorong terlalu keras. Maksud hati ingin menunjukkan dukungan, tetapi tidak selalu disambut positif oleh anak. Orang tua bisa jadi memandang sang anak memiliki potensi kuat untuk berprestasi dalam bidang akademis misalnya. Namun ternyata sang anak memutuskan untuk mengembangkan bakat seninya. Sesuatu yang mungkin membuat kita khawatir akan masa depannya. Biarkan anak mengeksplorasi potensinya sehingga ia memiliki jutaan pengalaman yang akan menjadi modal hidupnya kelak. Kita tinggal mengarahkan dan berdo’a agar langkahnya diridhoi Allah.

Hal yang paling krusial justru ketika anak tidak mengenali potensi dirinya, tidak mau mengembangkannya dan kita selaku orang tua memaksakan kehendak. Sudah saatnya kita membuka komunikasi yang produktif dengan buah hati kita. Komunikasi yang mengarahkan mereka pada pilihan hidup yang sudah diketahui segala resikonya dan mereka mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk kebaikan umat manusia. Inilah prestasi sesungguhnya. Wallahu’alam
Baca Selengkapnya...

~Oh My God~

Hari ini banyak sekali pekerjaan rumah yang telah aku selesaikan. Dari mulai mencuci baju, Menyapu, Mengepel lantai dan hingga sampai melipat cucian yang telah kering. Dengan perasaan yang tidak begitu semangat, Aku mencoba untuk melakukanya. Setelah selesai dengan pekerjaan rumah aku pergi ke dapur menyusul ibuk, Saat itu juga entah ada sinar dari mana tiba2 aku langsung semangat melihat dadar jagung yang di bikin oleh ibuk.
Aku pun mencicipinya Oh My God lezat sekali dan sesaat kemudian ketika ibuk ku menyuruh mencuci piring tiba2 Oh my God aku terpeleset di atas keramik yang tertumpah air bekas masakan ibuk. Aku terlentang dan tak berdaya syukurlah nggak ada sesuatu yang parah hanya saja sedikit linu-linu dan yang bikin aku heran
Bukanya di tolongin ato di pijetin oleh ibuk, Eh tambah di marah2in dan di bilang nggak hati2 udah jatuh ketiban tangga pula Oh my God..!.
Baca Selengkapnya...

Selasa, 14 April 2009

Panas oh Panas

Suhu udara siang hari ini terasa gerah dan panas, Hampir semua orang di sudut ruangan sedang sibuk berkipas-kipas termasuk juga aku.
Menurut informasi cuaca yang ku dengar sekilas dari televisi pagi tadi, Penyebab cuaca panas dan gerah ini di sebabkan oleh matahari yang tepat berada di atas pulau jawa dan penyebab lainya adalah karena perubahan lingkungan sehingga udara begitu gerah.
Dan agar kita tetap sehat dalam cuaca yang seperti ini yang dapat kita lakukan adalah menjaga kesehatan dengan memperbanyak minum air putih. Selain itu juga banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kuah. Dan untuk menjaga stamina tubuh, Hendaknya banyak lah makan buah-buahan
mudah2an tips di atas dapat membantu kita utk tetap sehat dalam cuaca yang seperti ini, Meski gerah tapi harus tetap semangat..!!
Baca Selengkapnya...

Be silent please!

Pagi tadi suasana di kantor sekolah tempatku mengajar begitu ramai, Semakin ramai dan ramai sekali. Aku duduk di tengah keramaian itu ramai di tengah diskusi yang membuatku harus benar-benar menjaga lisanku. Tiba2 aku teringat ucapan RosuluAllah bahwa Diam adalah satu-satunya jalan yang dapat menyelamatkanku dari Riya', keangkuhan, kesombongan dan menyakiti hati orang lain. Saat itu semua berbicara tentang kebaikan, Kebaikan bagaimana menjadi seorang Guru teladan. Aku mendengarkan dan sesekali berkomentar, Namun tetap saja aku dalam kegelisahan. Semakin siang diskusi semakin memanas hingga mereka pun sepertinya lupa akan kewajiban utk mengajar di kelas. Terdengar suara gemuruh bocah2 terlantar itu, Bocah2 yang di titipkan oleh OrangtuanYa untuk di didik bukan untuk di biarkan ramai di dalam kelas. Oh Tuhan.. "keluhku". Hatiku memberontak dan tak berdaya.
Aku hanya bisa diam, Yaitu diam yg yang di anjurkan oleh Rosuluallah bagiku diam sangatlah besar manfaatYa dalam meredam lisan, Daripada kita banyak bicara yang tanpa realita lebih baik bersikap diam yaitu diam menahan diri dari keangkuhan dan itu akan menjadi maslahat besar di banding dengan berbicara yang hanya teori yang menggebur2kan kebaikan.
Semoga Allah selalu memberikan kekuatan kepadaku agar mampu menjaga lisan dari segala bahaya-bahaya yang di akibatkanya. Amin...
Baca Selengkapnya...

Minggu, 12 April 2009

My Time, My Day


Dengan besar optimis hari ini sebagai tonggak tuk mendirikan sejarah biarpun harus menghadapai berbaggai rintangan yang ada
Satu demi satu harus dapat di tuntaskan dan di perjuangkan demi esok yang terang dan cemerlang
semangattt....
I will do the best...!

hari ini adalah hari ujian PPLku di SMK PGRI Tuban. aku sangat senang walau awalnya sempat sangat nervous, dihantui perasaan was-was akan situasi kelas. Setelah sampai sekolah, semuanya berubah. Bu Ida, Guru pamong di sekolah itu, sangat menyambutku, begitu juga pak Mansyur, dosen pembimbing PPLku. Anak-anak di kelas juga sangat bersemangat. Nampaknya mereka telah terkesan dengan penampilankuu, sungguh sesuatu yang tak aku duga sebelumnya.

Kelas pun selesai. Aku masih sangat gemetar ketika bu Ida mengajakku berjalan menuju kantor, sebuah tempat yang akan menjadi pengadilan RPP serta proses mengajarku hari ini. Kau tau apa yang dikatakan bu ida? Ternyata dia tidak sedikitpun memberikan kritik atau komentar buruk padaku. Aku sangat senang hari ini. Selama kau yakin, kau pasti bisa melakukannya!!! Semangat....!!!!!!!!!!!!!!!!!
Baca Selengkapnya...

Jumat, 10 April 2009

Posting Blog Pertama

Ini adalah postingan pertama di blog yang pertama di blogspot yang kubuat baru pagi ini. Posting-posting berikutnya akan menyusul, dan rencananya akan hanya ditulis lewat gadget sederhana, yakni ponsel (HP), dengan memakai aplikasi Abiro Mobile Blogger yang dapat didownload di http://wap.getjar.com. Ini sangat memudahkan. So wherever I am, I can always post my writings.

Terimakasih buat David Khoirul karena telah membantu membuatkan blog ini Baca Selengkapnya...