Rabu, 26 Agustus 2009

Mengatur Waktu

Setiap desah nafas kita dalam menjalani waktu demi waktu merupakan langkah menuju kematian. Alangkah ruginya bila disaat menjalani sesuatu yang berharga, kita kemudian menyia-nyiakannya. Orang yang bodoh adalah orang yang jika diberikan modal, modalnya dihamburkan sia-sia. Begitu juga kita. Jika sudah diberi modal waktu, kita cenderung menghambur-hamburkannya. Maka kita termasuk orang yang bodoh.

"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan menjalankan amal soleh dan saling menasehati dan mentaati kebenaran dan kesabaran."(QS. Al-Ashr 1-3)

Orang yang pasti beruntung adalah orang yang mencari, mengamalkan dan mendakwahkan kebenaran. Serta ia juga sabar dalam menegakkan kebenaran. Mengatur waktu dengan baik agar tidak sia-sia adalah dengan mengetahui dan mempetakan mana yang wajib, mana yang sunah dan mana yang mubah. ketenangan tidak harus dengan diam. Ketenangan bisa kita dapatkan dengan mendekatkan diri kepada Allah melalui sholat dan dzikir. Sekecil apapun perbuatan Rasuluallah, ia bebas dari kesia-siaan. Ia efektif dan penuh makna.
Ramadhan ini adalah wahana yang paling tepat bagi diri kita untuk meningkatkan kualitas pemahaman kita terhadap kebenaran sehingga iman kita bertambah. Kita tingkatkan kualitas amal kita sehingga menjadi produktif. Kita tingkatkan kualitas akhlak kita sehingga menjadi suri tauladan dan kita tingkatkan kualitas kesabaran kita dalam menetapi kebenaran.

0 komentar: